Kali ini saya cerita sedikit tentang peliharaan kesayangan, tepatnya Almarhum peliharaan saya. Beberapa tahun lalu, saya sempat memelihara seekor Iguana yang dikasih nama Luigi. tapi sayang, usianya gak lama ... hiks ...
Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini, yakni iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
Kedua spesies kadal tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor, dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani.
Iguana punya penglihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan matanya untuk mengarahkannya mengarungi hutan lebat, untuk menemukan makanan. Mereka juga menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama.
Telinga iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan amat penting untuk pendengarannya.
Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena kemampuan mereka untuk menyatu dengan lingkungannya.
Nama Latinnya adalah Iguana iguana. Kebanyakan Iguana yang menjadi hewan kesayangan para pencinta reptile di Indonesia ini berasal Negara-negara Amerika bagian Tengah dan bagian Selatan, diimport dari Columbus, El Salvador, Hoduras, Peru, Mexico dan Suriname. Iguana dewasa bisa mencapai ukuran maksimal 1,8 m. Iguana mampu hidup dengan umur yang cukup lama. Aabila di pelihara dengan baik bisa mencapai usia 20 tahun lho...
Sumber : Wikipedia.com
Banyak orang yang menganggap Iguana hewan untuk pemula dalam pemeliharaan reptile. Padahal ini sangat keliru. Iguana membutuhkan penanganan serius. Biasanya diluar dari kemampuan hobiis pemula (termasuk gue diawal-awal melihara). Disebabkan kurangnya informasi dan pengetahuan, kebanyakan Iguana peliharaan para pemula ini mati sebelum bisa kimpoy alias dewasa. Banyak banget hal yang harus diperhatikan dalam memelihara Iguana, seperti kandang, makanan dan kebutuhan alami lainnya (Sinar matahari pagi yang cukup). Nah, ini dia wujudnya si Luigi sewaktu berusia sekitar 3 - 4 bulanan (Lupa persisnya)
![]() |
Hobi berjemur |
Seperti kebanyakan kadal lainnya, iguana punya lima jari di tiap kakinya, jengger dan semacam duri yang terdapat disepanjang punggungnya. Berwarna hijau cerah ketika masih muda, tapi setelah mereka dewasa warna tubuhnya berubah menjadi coklat cenderung oranye dengan motif garis gelap pada bagian ekornya.
Untuk melihara Iguana, sebaiknya siapin kandang yang berukuran cukup luas, biar Iguananya leluasa bergerak (kan ekornya panjang, ksian kl sempit jadi susah belok2). Tempat minumnya harus disediakan di dalam kandang. Iguana muda atau baby iguana biasanya belum bisa minum sendiri, jadi harus dibantu dengan disemprotin spray pagi2 sambil dijemur. Jangan lupa, ranting untuk menajat atau pohon juga bisa disediakan di dalam kandangnya.
![]() |
Luigi lagi sesi pemotretan buat cover |
Menurut beberapa referensi yang saya baca, sinar UV baik untuk menjaga metabolism dan pertumbuhan tulang pada Iguana. Kalo sampai jarang terkena sinar ultra violet, biasanya Iguana bakal gampang sakit dan bisa menyebabkan kematian. Sedikit tips, sebaiknya pasang lampu UV (biasanya lampu aquarium) di kandang, tapi usahakan jangan terlalu dekat. Banyak pengalaman, iguananya malah kesetrum atau kepanasan.
Iguana sering kali menggunakan lidahnya untuk mengidentifikasi suatu benda atau objek. Jadi sebaiknya alas yang berbahan dari serutan kayu jangan digunakan, supaya gak tertelan oleh Iguana. Sebagai alas bisa digunakan kertas koran atau gunakan sejenis karpet karet.
Iguana adalah binatang pemakan tumbuhan. Sebaiknya kasih makanan dari bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan atau hijau-hijauan. Sawi, kangkung, dan sayuran lainnya yang tidak menghasilkan gas seperti kol. O iya, jangan kasih makanan dari tanaman liar karena bisa menyebabkan iguana terkena penyakit. Jagalah agar kandang selalu bersih, alas dan kandang bisa dibersihin dengan pemutih atau desinfektan yang dicampur air sebanyak 5 %, setelah itu disiram dengan air bersih agar tidak meracuni Iguana.
Luigi, iguana peliharaan saya sempat menjadi bintang cover sebuah buku lho ... ! (prestasi mengagumkan untuk ukuran seekor iguana kurang urus). Ini dia foto-fotonya :

***
0 komentar:
Posting Komentar