Selasa, 25 Januari 2011

Lomo-ku


Leningsradskoye Optiko Mechaninicheskoye Obyedinenie. Ini dia nama yg ada di akte kelahiran kamera ini, disingkat jadi Lomo.


Lomo sebenarnya nama perusahaan Rusia yg membuat perangkat optik macam kamera, mikroskop dan teleskop. Menurut catatan yang pernah saya baca, di era Perang Dunia (PD) 2, Lomo adalah pemasok peralatan perang utk mililiter Rusia. Agen mata-mata Rusia sering memakai alat optik rahasia buatan Lomo saat sedang bertugas.


Kamera Lomo yang umum digunakan sekarang ini, jauh sekali dari kesan spionase. Bentuknya mirip kamera biasa, namun banyak menyimpan “tanya” di dalamnya. Hasil jepretannya benar-benar menimbulkan misteri dan sensasi tersendiri bagi penggunanya. Seringkali jgambar yang di hasilkan jauh dari ekspektasi sang Lomografer (Sebutan bagi pengguna kamera Lomo). Kamera yang sekarang digolongkan ke dalam ToyCam, alias kamera mainan ini, konon memiliki cacat, artinya memang tidak sesempurna lensa dan perangkat pendukung seperti kamera-kamera pada umumnya. Namun kelemahan inilah yang justru membuat hasil jepretan lomo ini unik dan menghasilkan warna-warna khas Lomo yang sulit dihasilkan oleh kamera biasa. “Kecelakaan” yang seringkali dihasilkan oleh si Lomo ada beberapa macam dan berbeda-beda, misalnya pada bagian sudut frame, kadang muncul warna gelap yg justru memberikan kesan artistik yg ga biasa. Dalam kondisi pencahayaan normal bisa saja muncul unsur warna biru, merah kuning dan warna lainnya, tergantung sudut, object, maupun roll film yang digunakan.

Perkenalan pertama saya dengan kamera Lomo ini bermula dari salah satu kenalan di facebook. Saat itu dia sedang butuh uang untuk suatu keperluan, sehingga kamera Lomo jenis Fish Eye2 miliknya terpaksa di “titipkan” pada saya. Lomographic Fisheye Camera merupakan kamera Lomo dengan lensa yg cembung dan biasa disebut lensa mata ikan (fisheye). Cakupan pandangan 170 derajat. Hasil foto berbentuk bulat seperti mata ikan. Kamera LOMO ini ada 2 jenis, yang tipe pertama atau sering disebut fisheye1 dan tipe kedua atau sering disebut fisheye2. Perbedaannya hanya pada viewfindernya (Lubang Intip) yang sudah dimiliki oleh Fish Eye2 yang cembung, sehingga kita dapat sedikit gambaran bagaimana hasil jepretannya. Fish Eye2 juga sudah dibekali dengan mode Bulb dan Multiple Exposure.

Di beberapa Negara sudah banyak juga terdapat komunitas Lomo, antara lain Lomography Society (Austria) dan Lomonesia (Indonesia).

Komunitas Lomografi merumuskan 10 aturan emas (golden rules) bagi orang-orang yang ingin mengambil gambar menggunakan kamera lomografi. Aturan tersebut adalah:
  1. Take your LOMO everywhere you go. Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.
  2. Use it anytime - day or night. Pakailah kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam, kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
  3. Lomography is not an interference in your life, but a part of it. Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.
  4. Shoot from the hip.
  5. Approach the objects of your lomographic desire as close as possible. Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
  6. Don't think. Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
  7. Be fast. Cepat dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
  8. You don't have to know beforehand what you've captured on film. Anda tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
  9. You don't have to know afterwards, either. Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
  10. Don't worry about the rules. Jangan khawatir tentang aturan-aturan fotografi dan jangan terlalu memikirkannya saat anda menggunakan kamera Lomo.
Ini hasil Jepretan saya, semoga menginspirasi :

Foto ini gue ambil dari teras belakang sebuah hotel di Anyer
pas perayaan Tahun Baru 2008

Pantai Anyer. Sebuah bukti, Bumi memang Bulat.









Masih di Anyer














Strawberry House. Tempat bernaung selama di jakarta

















Salah satu proyek Pusat perbelanjaan di Gandari

0 komentar:

Posting Komentar